PROFIL LENGKAP TONTOWI AHMAD DAN LILYANA NATSIR

Publicado  Kamis, 21 November 2013



 
Profil Biodata dan Biografi Singkat Tontowi Ahmad 

 
Nama Lengkap        :Tontowi Ahmad   
Nama Sapaan          :Owi
Tempat/Tanggal lahir :Banyumas/18 Juli 1987 (umur 25)
Kebangsaan             : Indonesia
Pegangan tangan       :Kanan
Ranking dunia tertinggi     :2 Lilyana Natsir (26 Juni 2011-29 Desember 2012)
Presetasi 2008-2013
  •     2008 : Juara Vietnam GP
  •     2009 : Semi final Yonex Sunrise India Open 2009 , Juara Vietnam International Challenge 2009, Semi final New Zealand Open Grand Prix 2009 ,Semi final CHINESE TAIPEI GRAND PRIX GOLD 2009,Semi final Yonex-Sunrise Vietnam Open GP 2009
  •     2010 : Perempat final Yonex-Sunrise Badminton Asia Championships 2010 , Juara Kumpoo Macau Open Badminton Championships ,Runner-Up Chinese Taipei GP Gold ,Juara INDONESIA GRAND PRIX GOLD 2010
  •     2011 : Perempat final Victor Korea Open Super Series Premier 2011,Semi final WILSON Swiss Open Grand Prix Gold 2011 ,Juara India Superseries,Juara Malaysia GP Gold ,Juara Singapura Superseries ,Runner-up Indonesia Open Superseries Premier 2011, Semi final Yonex BWF World Championships 2011 ,Juara SEA GAMES 2011 ,Semi final Yonex Badminton French Open 2011,Juara Kumpoo Macau Open ,Perempat final Li Ning BWF World Superseries Finals 2011
  •     2012 : Perempat final Victor Korea Open 2012 ,Semi final MAYBANK Malaysia Open Presented by PROTON ,Juara YONEX All England Open Badminton Championships 2012,Juara Swiss Open 2012 ,Juara Yonex Sunrise India Open 2012 ,Runner - up Djarum Indonesia Open 2012 ,Semi final Olympics 2012,Juara INDONESIA OPEN GRAND PRIX GOLD BADMINTON 2012 ,Runner - up YONEX Denmark Open 2012 ,Perempat final Yonex French Badminton Open 2012
  •     2013 : Juara All England  2013 (bersama Liliyana Natsir

    Bagi pecinta olah raga tepok bulu atau yang lebih dikenal bulu tangkis,tentu nama Tantowi Ahmad tidak asing di telingan anda. Owi sapaan akrabnya merupakan pemain bulu tangkis spesial Ganda campuran. Bersama Liliyana Natsir ia merupakan andalan Indonesia di berbagai turnamen Badminton.
    Owi selain memiliki smash tajam ia juga memiliki pertahanan dalam mengembalikan smashan lawan-lawannya. Tak heran jika ia bisa meraih banyak prestasi seperti yang saya tulis di atas. Dan gelar pertama di tahun 2013 ini yaitu Juara All England,turnamen Badminton tertua itu ia pertahankan setelah ia mengalahkan Zhang/Zhao dengan skor 21-13,21-17 dalam waktu 42 menit . Bersama Liliyana Natsir dia menyandang gelar juara All England dua kali. Kita tahu pasangan Owi saat ini adalah Liliyana Natsir juga memiliki pertahanan dan serangan yang seimbang jadi kedua pemain  ini jika sudah berpasangan sulit untuk dikalahkan. Skil memang hebat,terkadang faktor fisik dan kelelahan menjadi kendala bagi mereka.
    Owi ternyata jika dilihat-lihat,hampir mirip vokalis setia band yaitu Charley. hahahha,itu mungkin hanya perasaan saya saja,karana saya jadi fansnya, memang pemain yang satu ini selain memiliki permainan yang bagus,ia juga dianugrahi wajah ganteng,tak heran jika ia bermain di Istora banyak cewek-cewek yang bertriak menyebut namanya.
    Sebelum berpasangan dengan Liliyana Natsir Owi pernah berpasangan dengan Shendy Puspa Irawat,i selain itu bersama Shendy Puspa IrawatJuara Vietnam GP 2008.Pada 2009 ia juga pernah berpasangan dengan Richi Puspita Dili, sederet presetasi juga ia peroleh,bisa dilihat di atas prestasi 2009,setelah akhirnya ia berpasangan dengan LiIiyana Natsir dan menjadi Ganda campuran terbaik ke dua dunia.
    Berjuang terus meraih prestasi,bawalah Indonesia menuju tangga juara yang selalu dan selalu juara. Kami hanya bisa mendukung dan mendo'akan dil luar lapangan. Presetasimu adalah bunga harum yang akan selalu dikenang.


Lilyana Natsir

Nama Lengkap : Lilyana Natsir
Alias : Butet
Profesi : -
Agama : Katolik
Tempat Lahir : Manado
Tanggal Lahir : Senin, 9 September 1985
Zodiac : Virgo
Hobby : Musik
Warga Negara : Indonesia

Ayah : Beno Natsir
Ibu : Olly Maramis


BIOGRAFI
Lilyana Natsir adalah pemain bulu tangkis ganda Indonesia yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad dalam nomor ganda campuran dan Vita Marissa dalam nomor ganda putri. Dalam ranking dunia, ia dan Tontowi merupakan pemain ganda campuran peringkat ke-4 terbaik dunia berdasarkan BWF (Badminton World Federation).

Di usia 12, Lilyana meninggalkan sekolah dan rumahnya untuk bergabung ke klub PB Tangkas di Jakarta. Kemudian ia dipanggil masuk ke pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada 2002. Setiap hari selama tujuh jam, perempuan yang akrab disapa Butet ini berlatih keras di hall bulu tangkis Cipayung, sehingga ia berhasil mencatatkan prestasi demi prestasi.

Sebelum dipasangkan bersama Tontowi, Lilyana sempat berpasangan dengan Nova Widianto. Lilyana/Nova  berlaga dalam perebutan Piala Uber (2004 dan 2008), Piala Sudirman (2003 dan 2005), serta merebut medali perak Olimpiade Beijing 2008.

Setelah menjuarai Macau Open 2011 bersama Tontowi awal Desember 2011 lalu, Lilyana dan Tontowi juga akan melanjutkan aksinya di Kejuaraan Dunia yang di gelar dari tanggal 14-18 Desember 2011 di Cina. Selain itu, anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis ini juga tampil di Olimpiade London 2012.
Ia berkeinginan agar dapat merebut juara di ganda putri maupun ganda campuran dan mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Lilyana mempersiapkan segala sesuatu mulai sekarang, seperti latihan, kondisi fisik sampai teknik-teknik permainan.

Liliyana dan Tontowi meraih gelar juara dunia nomor ganda campuran dalam kejuaraan dunia bulutangkis pada final di Guangzhou, China Pada 11 Agustus 2013. Keduanya berhasil mengalahkan pasangan asal China yang juga pemain ganda campuran no. 1 dunia.  Gelar juara dunia ini adalah yang ketiga kalinya bagi Lilyana, sebab pada 2005 dan 2007 ia meraih gelar yang sama namun berpasangan dengan Nova Widianto.
KARIR
  • Atlet Bulutangkis
PENGHARGAAN
  • Ganda Putri:
  • 2003: Medali Perak SEA Games (bersama Eny Erlangga)
  • 2007: Juara SEA Games, Juara China Masters Super Series (bersama Vita Marissa)
  • 2008: Juara Indonesia Open SS (bersama Vita Marissa)
  • Ganda Campuran:
  • 2002: Juara Asia Yunior (bersama Markis Kido)
  • 2004: Juara Singapore Open (bersama Nova Widianto)
  • 2005: Juara Dunia, Juara SEA Games, Juara Indonesia Open (bersama Nova Widianto)
  • 2006: Juara Asia, Juara Singapore Open, Juara Taiwan Open, Juara Korea Open (bersama Nova Widianto)
  • 2007: Juara Dunia, Juara SEA Games, Juara Philipina Open, Juara Hong Kong Open Super Series (bersama Nova Widianto)
  • 2008: Medali perak Olimpiade Beijing 2008, Runner-up All England Opean Super Series 2008, Runner-up Kejuaraan Asia 2008(bersama Nova Widianto)
  • 2009: Perempat final Chinese Taipai Grand Prix Gold 2009 (bersama Muhammad Rijal), Juara Malaysia Open Super Series, Juara Perancis Open Super Series 2009 (bersama Nova Widianto)
  • 2010: Juara Malaysia Open GP Gold (bersama Devin Fitriawan Lahardi), Juara Macau Open GP Gold, Indonesia GP Gold, Runner-Up Chinese Taipei GP Gold (bersama Tantowi Ahmad)
  • 2011 : Juara India Superseries (bersama Tontowi Ahmad), Juara Malaysia GP Gold (bersama Tontowi Ahmad), Juara Singapura Superseries (bersama Tontowi Ahmad), Runner-up Indonesia Open Superseries Premier 2011 (bersama Tontowi Ahmad), Semi final Yonex BWF World Championships 2011 (bersama Tontowi Ahmad), Perempat final Bankaltim Indonesia Open GP Gold 2011 (bersama Tontowi Ahmad), Juara SEA GAMES 2011 di Ganda Campuran (bersama Tontowi Ahmad), Juara Macau Open 2011 (bersama Tontowi Ahmad)
  • Pemain ganda campuran peringkat ke-4 terbaik dunia berdasarkan BWF (Badminton World Federation)
  • Best Player of the Year 2011 versi BWF
  • 2013 : Juara Dunia Ganda Campuran bersama Tontowi Ahmad


SEJARAH BADMINTON

Publicado  









SEJARAH BADMINTON

Sejarah Bulu Tangkis | Peraturan Badminton
Badminton diambil dari nama sebuah gedung, yang bernama BADMINTON HOUSE di Glodiucester Inggris, klo bahasa Indonesia bernama Bulu Tangkis.Sejarah lengkap Olahraga Badminton
A. Sejarah badminton di Dunia
B. Sejarah Badminton di Indonesia

A. Sejarah Badminton di Dunia
Kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores danShuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Induk organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark,Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
Olah raga yang udah berumur ribuah tahun baru masuk Olimpiade tahun 1992


B. SEJARAH BULUTANGKIS DI INDONESIA

Riwayat singkat berdirinya Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulutangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI ( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah ) sedangkan Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia ( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.
Peraturan Badminton / Bulu Tangkis
  1. Jumlah pemain ganda yang terdaftar sebanyak 32 pasangan. Pemain ganda dibagi dalam 8 grup. Setiap grup diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pasang, dari yang tertinggi sampai terbawah (Lihat tabel 1 & 2 di atas).
  2. Jumlah pemain tunggal yang terdaftar sebanyak 20 orang. Pemain tunggal dibagi dalam 5 grup. Setiap grup diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pemain, dari yang tertinggi sampai terbawah (Lihat tabel 3 di atas).
  3. Perhitungan dengan system really point sampai angka 21
  4. Babak penyisihan tunggal dan ganda dilakukan dengan two winning set.
  5. Setiap pasangan dalam masing2 grup bermain 6 kali pada babak penyisihan. Penentuan siapa yang maju ke babak berikutnya ditentukan berdasarkan point yang didapat pada setiap game.
  6. Khusus untuk tunggal: 3 pemain urutan kedua dengan point tertinggi dalam babak penyisihan, akan dimasukkan dalam babak 1/4 final karena diperlukan 8 pemain.
  7. Perhitungan point akan direkam dan dihitung dengan menggunakan software khusus.
  8. Setelah babak penyisihan ganda selesai, dilanjutkan dengan penyisihan tunggal dengan metode yang sama.
  9. Tahap berikutnya adalah permainan sistem gugur.
  10. Babak 1/8 final untuk tunggal ditiadakan dan langsung ke ¼ final.
  11. Skema dalam babak seperdelapan final diatur sebagai berikut:
    • Juara peringkat 1 grup A melawan peringkat 2 grup B. Peringkat 2 grup C melawan peringkat 1 grup D dst.
  12. Perkiraan waktu
    • 2 jam untuk penyisihan
    • 30 menit untuk sistim gugur pertama (1/8),
    • 30 menit untuk sistim gugur kedua (1/4),
    • 30 menit untuk sistim gugur ketiga (1/2) dan
    • 40 menit untuk final.
  13. Total waktu untuk badminton 6,5 jam
  14. Pemanasan harus sudah dilakukan sebelum masuk lapangan supaya pertandingan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.
  15. Jadwal pertandingan dapat dilihat pada tabel 3, sementara skema pertandingan dilampirkan di bawah.